Bismillahirrohmanirrohim
Assalamu'alaykum warahmatullah
Eid Al Adha Mubarak...telat sehari gak apa-apa ya. Semoga segala amal ibadah kita bisa diterima oleh Allah SWT. Aamiin..
Postingan ke 101 di tahun 2016. Baru nyadar kalau postingan tentang colenak kemarin adalah postingan ke 100 di tahun ini. Aktivitas blogging memang sangat berkurang, semakin lama bukannya semakin rajin tapi kok ya bertambah malas hiiiiks. Mungkin ada juga jenuh dan semakin bertambahnya kesibukan membuat saya semakin sulit meluangkan waktu sebentar untuk duduk manis di depan laptop. Tapi In shaa Allah selalu diusahakan untuk tetap ngeblog walau kadang telaaat banget nulisnya hihihi. Seperti halnya sup iga panggang ini, resepnya sudah saya tulis di IG beberapa waktu yang lalu dan sekarang baru sempat ditulis di blog. Gak apa-apa yaaa, kan kebetulan masih dalam rangka Idul Adha, sapa tau ada yang masih punya stok iga hasil kurban kemarin. Sssttt...saya masih punya tuh dan freezer juga masih penuh daging. Masih belum mau masak daging dulu saya mah, pengennya masak sayur bening aja heuheuheu.
Sup iga selalu jadi favorit keluarga saya, terutama kedua anak saya. Selain sup iga, mereka hobby banget makan sup buntut yang resepnya sudah pernah saya posting disini. Kali ini saya bikin sup iga panggang. Mirip sih dengan sup iga biasa cuma nanti setelah matang, iganya ditiriskan dan dipanggang lagi. Rasanya?? Enaaak donk. Sup iga panggang ini terinspirasi dari postingannya ceu Ayu yang saya lihat di IG. Ayu bikinnya pakai buntut, sedangkan saya pakai iga. Nuhun ya neng geulis ^^
SUP IGA PANGGANG
Bahan :
1 kg iga sapi, potong-potong
3 buah wortel
2 buah kentang
1 pala, memarkan
5 siung bawang putih, memarkan
1 buah bawang bombay, potong-potong besar
7 butir cengkeh
3 cm jahe, memarkan
1 ikat kecil seledri
2 batang daun bawang
2 tomat, potong-potong
1/2 sdt merica butiran, memarkan kasar
Bumbu Olesan Iga :
2 sdm butter, suhu ruang
2 bawang putih, parut
1/2 bawang bombay, iris tipis
4 sdm kecap manis
2 sdm saus tiram
1/2 sdt lada hitam bubuk
-----> campurkan dan aduk rata semua bahan
Cara Membuat :
1. Rebus iga hingga setengah empuk, biasanya rebusan pertama saya buang airnya atau disisihkan untuk kaldu kemudian dilanjutkan memakai panci presto.
2. Dalam panci presto, masukkan iga, sisa air kaldu atau air mendidih, bawang putih, bawang bombay, cengkeh, jahe, pala, merica, 1 wortel utuh dan 1 kentang utuh. Saya presto selama 25 mnit.
3. Setelah panci presto dingin dan bisa dibuka, saring, ambil kuah dan iganya.
4. Masak kembali, masukkan potongan wortel dan kentang, bumbui garam dan gula pasir secukupnya. Masak hingga wortel empuk.
5. Menjelang diangkat, masukkan seledri, daun bawang dan potongan tomat. Matikan api.
6. Ambil iga, olesi bumbu, tata dalam loyang dan panggang dengan suhu 70'C selama kurang lebih 30 menit hingga bumbu meresap. Sesekali bolak balikkan iga sambil diolesi bumbu ya.
7. Sajikan dengan kuah sup
Notes :
1. Air rebusan iga yang pertama kadang sayang untuk dibuang karena full kaldu ya. Apabila mau digunakan, saring airnya dan diamkan semalaman. Keesokan harinya, ambil lemak-lemaknya dan panaskan kembali. Siap digunakan untuk kaldu
2. Apabila tidak menggunakan presto, rebus iga hingga setengah empuk, ganti airnya dan rebus kembali bersama bumbu -bumbu hingga empuk, baru kemudian disaring seperti langkah di atas
Karena saya masih punya stok iga dan daging di freezer, kayanya ntar postingan selanjutnya masih ada lagi tentang iga deh hihihi. Kebayang asem-asem iga, garang asem iga atau iga penyet. Hmmm...enak semua deh kayanya, tapi masaknya ntar-ntar aja lah kan lagi pengen sayur bening gara-gara mblenger ama daging hahaha.
Selamat mencoba...semoga bermanfaat ya ^^