Bismillahirrohmanirrohim
Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh
Ini menu ifthar saya hari ini, masya Allah yang namanya ngidam pengen bikin dendeng kecap udah lama dan baru kesampaian sekarang. Tentang dendeng kecap sebenarnya sudah pernah saya posting dulu ya, tapi gpp yeees saya posting lagi hihihi. Ketauan kalau sebenarnya lagi males nyoba menu baru nih >_<
Kalau kita berbicara mengenai dendeng pasti yang terbayang adalah irisan daging tipis yang kering ya. Tapi dendeng kecap berbeda, yang ada adalah mirip dengan semur. Saya sendiri gak tau kenapa namanya dendeng kecap. Menu ini berasal dari Pekalongan, sehingga sejak kecil saya sudah sangat familiar dengan dendeng kecap ini. Sampai sekarang Mama masih sering masak dendeng kecap. Apalagi kalau ada keluarga Pekalongan datang berkunjung, biasanya ada aja yang bawain dendeng kecap. Tak heran kalau ada acara keluarga, dendeng kecap selalu ada. Bikinnya sendiri cukup mudah, cuma pakai bumbu iris aja, mirip banget deh dengan semur. Yang membedakan, dendeng kecap ini enak banget kalau dimasak super pedas. Aroma daun salamnya juga berpengaruh lho, sedap banget. Setau saya ada versi yang memakai santan dan ada yang tidak. Kalau mama selalu memakai santan sedikit, katanya biar lebih gurih dan sedap, jadi saya kalau bikin juga pakai sedikit santan.
Menurut saya dendeng kecap ini juga lebih enak kalau udah nginep ya hihihi, mirip blendrang donk ya. Hayooo ada yang tau blendrang itu apa hihihi. Blendrang itu sayuran yang diinapkan dan biasanya rasanya akan semakin enak karena bumbu semakin meresap. Kalau bikin dendeng kecap saya gak berani yang heboh pedesnya karena anak-anak juga ikut makan. Jadi seringnya cabe rawit saya kasih utuhan aja. Tapi percayalaaah...dendeng kecap ini enak banget kalau pedeees.
DENDENG KECAP (SEMUR PEKALONGAN)
Bahan :
500 gr daging, potong-potong
10 butir telur puyuh atau bisa juga pakai telur ayam
1 buah kentang, potong dan goreng sebentar
9 butir bawang merah, iris tipis
5 siung bawang putih, iris tipis
2 helai daun salam
2 cm lengkuas, memarkan
3 cabe merah, iris serong
7 cabe rawit utuh (boleh kalau mau diiris)
10-12 sdm kecap manis
1 sdm gula merah sisir
1500 ml air kaldu atau air biasa
75 ml santan kental (bisa pakai santan kental instan)
garam, gula pasir secukupnya
1 tomat, belah
2 sdm minyak untuk menumis
Cara Membuat :
1. Rebus daging sebentar hingga berubah warna, buang airnya dan rebus lagi dengan api kecil hingga setengah empuk. Ambil dagingnya dan saring kaldunya, sisihkan. Kalau mau praktis boleh juga dipresto ya.
2. Panaskan minyak, tumis bawang merah dan bawang putih hingga harum dan layu. Masukkan daun salam, lengkuas dan cabai. Aduk hingga rata dan layu.
3. Masukkan daging, telur dan kentang, kemudian tuang air kaldu.
4. Tuang kecap, gula merah, gula pasir dan garam. Masak hingga mendidih dan daging empuk.
5. Tuang santan kental dan tomat, masak lagi sambil sesekali diaduk agar santan tidak pecah. Test rasa hingga sesuai selera.
6. Angkat dan sajikan dengan taburan bawang goreng
Dinikmati dengan sepiring nasi putih hangat, masya Allah nikmatnya. Jangan lupa kasih taburan bawang goreng yang banyak ya biar tambah sedap. Eh ya kalau di Pekalongan, dendeng kecap ini sering juga dijodohkan dengan megono, tapi sayangnya sampai sekarang lidah saya belum bisa menikmati megono huhuhu.
Yuuk cobain yuuk, siapa tau bisa sesuai dengan selera keluarga. Btw...sedikit cerita tentang buku saya sudah diposting di IG ya, in shaa Allah nanti saya posting juga disini. Buku berjudul "100+ Resep Andalan Dapur Bunda Nina" sudah bisa diperoleh di toko buku Gramedia.
Happy cooking...semoga bermanfaat ^^