Pada dasarnya tiap makanan pasti ada kesamaannya, walaupun penyebutannya berbeda dan teknik pengolahan berbeda-beda. Salah satunya, makanan Jerman. Kedatangan bangsa Eropa yang pernah menjajah negara Indonesia memberikan nuansa aneka ragam makanan Nusantara. Seandainya, Anda berkunjung ke Jerman, Anda tak perlu takut, tidak dapat menelan makanan tersebut. Beberapa makanan tersebut, malah biasa kita temui di Indonesia. Hanya saja, kadang penyajian dan teknik pengolahan ala selera Nusantara.
Desak Astuti Jablotschkin, perempuan asal Klungkung yang kini menetap di Jerman ini mencoba berbagi resep menu Jerman. Masakan Jerman yang ditayangkan, bahan dan pengolahannya juga dibuat segampang mungkin, sudah disesuaikan dangan situasi dan kondisi di Indonesia. Mari kita mencobanya. –ast
Desak Astuti Jablotschkin, perempuan asal Klungkung yang kini menetap di Jerman ini mencoba berbagi resep menu Jerman. Masakan Jerman yang ditayangkan, bahan dan pengolahannya juga dibuat segampang mungkin, sudah disesuaikan dangan situasi dan kondisi di Indonesia. Mari kita mencobanya. –ast
(Sosis Bumbu Kari)
Kota yang paling terkenal dengan makanan ini adalah Berlin, namun, fastfood ini hampir bisa ditemukan di setiap sudut kota di Jerman.
Bahan:
4 buah sosis sapi
2 siung bawang putih
1 senduk teh terigu
Garam, merica, paprika bubuk dan penyedap rasa secukupnya
1 sendok makan bubuk kari
1 sendok teh gula pasir
Minyak untuk menggoreng
2 sendok makan saus tomat
Sedikit air
Cara membuat:
• Sosis digoreng dengan sedikit minyak, angkat dan biarkan.
• Untuk membuat sausnya: tumis bawang putih hingga harum, lalu masukkan semua bumbu dan gula, terakhir masukkan saus tomat dan terigu yang sudah dilarutkan dengan sedikit air.
• Sajikan dengan kentang goreng atau roti.
(Gulai Daging Sapi muda)
Jika cuaca memungkinkan, biasanya gulai ini dimasak di atas tungku api, sehingga menambah aroma khasnya.
Bahan:
1 kg paha daging sapi muda, dipotong dadu
8 siung besar merah
5 siung bawang putih
1 buah paprika merah dipotong persegi
1 buah jeruk nipis
350 gram tomat
Garam, merica dan penyedap rasa secukupnya
1 sendok teh mustard (kalau ada)
1 sendok makan paprika bubuk
Mentega untuk menumis
5 sendok makan anggur merah
Cara membuat:
• Potongan daging kemudian diberi perasan jeruk nipis, sisihkan.
• Tumis bawang merah dan bawang putih, masukkan daging dan air secukupnya, dimasak hingga empuk.
• Masukkan tomat, garam, merica, penyedap rasa secukupnya, mustard dan paprika bubuk.
• Terakhir masukkan potongan paprika dan anggur merah.
• Biasanya disajikan dengan makaroni.
(Ayam Masak Saus putih)
Bahan:
500 gram dada ayam dipotong dadu
3 siung bawang putih
3 wortel dipotong dadu
200 gram kacang polong
80 gram mentega untuk menumis
100 ml anggur putih (kalau ada)
1 sendok makan terigu
1 kuning telur
100 ml whipping cream
250 ml air
Penyedap rasa ayam, merica dan garam secukupnya
1 buah jeruk nipis
Cara membuat:
• Daging ayam yang telah dipotong-potong, diisi perasan jeruk nipis, diamkan.
• Tumis bawang putih hingga harum, lalu masukkan daging ayam, tumis sebentar, kemudian masukkan 250 ml air, penyedap rasa ayam, merica dan garam secukupnya, biarkan sampai mendidih.
• Masukkan potongan wortel dan kacang polong, api dikecilkan.
• Campur kuning telur, whipping cream dan tepung terigu, lalu masukkan ke campuran daging, biarkan mendidih sebentar, agar kuahnya mengental, terakhir masukkan anggur putih, kemudian diangkat, sajikan dengan nasi putih.
(Perkedel Daging)
Makanan ini merupakan makanan selingan, yang bisa dibeli di hampir setiap kota di Jerman.
Bahan:
300 gram daging sapi giling
5 siung bawang merah
3 siung bawang putih
1 butir telur
Garam, merica dan penyedap rasa secukupnya
5 lembar roti tawar
200 ml susu cair
Tepung panir
Minyak goreng
Cara membuat:
• Rendam roti tawar dengan susu, sisihkan.
• Tumis bawang merah dan bawang putih, setelah dingin, campurkan daging sapi, telur, roti, garam, merica dan penyedap rasa.
• Kemudian dibentuk bulat pipih, lalu dibalurkan di tepung panir.
• Goreng dengan sedikit minyak dan api kecil.
• Biasanya disajikan dengan roti atau kentang goreng dan saus tomat.
(Kubis gulung isi daging)
Bahan:
500 gram daging sapi cincang
1 lembar roti tawar
1 butir telur
5 siung bawang putih
2 sendok makan saus tomat
8 siung bawang merah
1 sendok makan mustard (kalau ada)
Garam dan merica
1 kubis
Bubuk paprika
Penyedap rasa
Minyak
1 Sendok teh maizena
air
Cara membuat:
• Rendam lembaran kubis di dalam air panas yang telah diisi garam selama 10 menit, tiriskan.
• Tumis 5 siung bawang merah dan 3 siung bawang putih, setelah harum diamkan sebentar.
• Kemudian campur semua bahan: daging, roti, telr, mustard, merica, bubuk paprika, garam, bumbu yang sudah ditumis dan penyedap rasa.
• Setelah semua tercampur, lalu dibagi 3 dan dibentuk bulat memanjang.
• Kemudian campuran daging dibungkus dengan kubis, agar tidak lepas bisa di tusuk dengan tusuk gigi, lalu kukus selama 30 menit.
• Untuk membuat sausnya: tumis 3 siung bawang merah dan 2 siung bawang putih, setelah harum, masukkan garam, merica, saus tomat dan sedikit air, setelah mendidih, masukkan maizena yang telah dilarutkan.
• Kohlroulade yang sudah matang, dipanggang sebentar dengan api kecil di atas teflon, agar tidak begitu lembab, kemudian sajikan dengan kentang rebus.
(Bistik Saus Pedas)
Bahan untuk bistik:
600 gram daging babi muda atau dada ayam
5 siung bawang putih
2 butir telur ayam
Merica, garam, dan penyedap rasa secukupnya
Tepung panir dan minyak goreng
Cara membuat bistik
• Potong daging tipis melebar menjadi 4 bagian, kemudian dipipihkan, dengan cara di pukul-pukul dengan pukulan daging atau ulekan.
• Haluskan bawang putih dan merica, tambahkan garam, dan penyedap rasa.
• Lumuri potongan daging dengan campuran bumbu tersebut, biarkan kurang lebih 1-2 jam, agar bumbu meresap (lebih baik dimasukkan ke kulkas).
• Kemudian celupkan potongan daging berbumbu ke dalam kocokan telur, lalu masukkan ke tepung panir dan goreng dengan api kecil hingga berwarna kecoklatan.
Bahan untuk saus:
5 siung bawang merah
3 siung bawang putih
2 sendok teh merica bubuk
2 sendok makan anggur merah (kalau ada)
Garam dan penyedap rasa secukupnya
1 sendok makan merica hitam biji
1 sendok makan tepung maizena
1 sendok makan margarin untuk menumis
Membuat Saus
• Tumis bawang merah dan bawang putih, hingga harum.
• Masukkan merica putih, merica hitam, garam, dan penyedap rasa.
• Terakhir masukkan anggur merah dan tepung maizena yang telah dilarutkan.
• Sajikan bistik dengan kentang goreng.
(Bistik Daging Giling)
Bahan untuk bistik:
400 gram daging sapi giling
2 sendok makan yogurt
1 butir telur ayam
100 gr keju
3 siung bawang putih
Garam, merica dan penyedap rasa secukupnya
3 tangkai peterseli, diiris halus
Margarin untuk memanggang
Untuk saus
5 siung bawang merah
3 siung bawang putih
20 gram jamur kering
Garam, merica bubuk dan penyedap rasa secukupnya
1 sendok makan maizena
1 sendok makan margarin untuk menumis
Cara membuat bistik:
• Haluskan bawang putih, garam, dan merica.
• Campur daging dengan bumbu halus, yogurt, telur, keju, dan penyedap rasa.
• Uleni hingga tercampur merata, lalu masukkan irisan peterseli.
• Adonan dibagi menjadi beberapa bagian dan dibentuk oval tipis.
• Panggang dengan api kecil, diatas teflon yang sudah diisi margarin, atau dipanggang dibara api.
Cara membuat saus:
• Tumis bawang merah dan bawang putih, hingga harum.
• Masukkan merica, garam, dan penyedap rasa.
• Terakhir masukkan jamur kering dan tepung maizena yang telah dilarutkan.
• Sajikan dengan kentang goreng, rebusan buncis, dan wortel.
Desak Astuti Jablotschkin dulunya tak terlalu pintar memasak makanan jerman. Apalagi, kata perempuan yang sudah 14 tahun berkecimpung di dunia pariwisata ini, hidup di negeri orang, jauh dari saudara dan teman-teman sangat tidak mudah dan tidak segampang yang orang bayangkan. Ia mengaku, tidak mudah baginya beradaptasi dengan lingkungan, kultur budaya, dan bahasa.
Learning by doing, itulah prinsipnya dalam memasak. Semua itu dilakukan karena kecintaannya pada Rainer Jablotschkin yang berprofesi sebagai design engineer yang menikahinya tahun 2008. Di sela-sela kesibukannya bekerja di salah satu laboratorium di Jerman, Desak tetap bisa menyalurkan hobinya memasak dan menciptakan berbagai kreativitas. –ast
Koran Tokoh, Edisi 692, 1 s.d 6 Mei 2012
